8/15/2009

► APA ITU SAKIT???

>> Sakit adalah kegagalan tubuh manusia menyingkirkan bahan buangan, lender/ mucus, serta toksin yang menghalangi fungsi-fungsi normal tubuh manusia. Bahan buangan beracun (toksin) bukan saja menghancurkan fungsi-fungsi pencernaan kita, tetapi itu juga dapat mengikuti peredaran darah ke berbagai bagian organ tubuh kita, lalu merusak system sirkulasi (pembuluh-pembuluh darah), organ-organ penyaring (system hati & ginjal), dan organ-organ pengeluaran/ ekskresi (system gastrousus).



“Kita sakit atau menampakan gejala sakit adalah akibat kegagalan tubuh kita dalam mengeluarkan zat-zat racun (toksin) dari dalam tubuh kita!!!”.



- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -



* PENDAPAT PARA AHLI :

  • Nabi Muhammad SAW bersabda : “Sumber dari segala penyakit adalah perut. Perut adalah gudang penyakit dan berpuasa itu adalah obat.” (H.R.Muslim).

  • “Cucilah usus anda supaya anda merasa 20 tahun lebih muda. Jika tiap-tiap orang mengamalkan cuci usus, niscaya 95% Klinik akan ditutup karena kekurangan pasien”. (DR. Victorion, USA)

  • “Cuci usus akan menghilangkan sembelit, rasa lesu, penyakit lemah pencernaan, sakit sendi, sakit pinggang, perut kembung, kencing manis, dan lain-lain”. (Dr. Norman Walker, Dsc, Phd, USA)

  • Henry B Beley seorang Doktor Amerika membuat kesimpulan dari pengalaman beliau di bidang kesehatan selama 55 tahun :

  1. Penyebab segala penyakit bukanlah dari bakteri/ virus, melainkan racun/ toksin yang berawal dari keracunan makanan. Toksin/ racun ini menyebabkan rusaknya sel tissue sehingga terjangkit bakteri/ virus.
  2. Dalam banyak kasus penggunaan obat untuk menyembuhkan penyakit SANGATLAH BERBAHAYA, efek samping dari obat tersebut dapat membawa maut/ kematian!!!.
  3. Makanan organic adalah pilihan terbaik untuk merawat dan menguatkan tubuh.

  • Memakan makanan yang tidak tercemar (0% Polusi) akan membantu tubuh untuk :

  1. Melakukan detoksifikasi (Pembuangan racun dari dalam tubuh),
  2. Memperkuat system imun/ kekebalan tubuh,
  3. Membentuk pola hidup yang seimbang
  4. Membantu proses peremajaan sel-sel tubuh dan menghambat proses penuaan secara berkesinambungan. (DR. Barley Lenson, Jakarta).

  • “Makanan yang tersumbat (Toksin) dalam system perut akan bertukar menjadi bahan buangan berbahaya, ia secara tidak langsung meracuni badan kita, lalu mendatangkan penyakit dan mempercepat proses penuaan:. (Mal Nikoff, Pakar patologi pemenang Nobel).
  • "Parasit hidup membiak pada sistem perut yang kotor". (Dr. Robert Gray, USA).
  • "Saya telah mengalami bahwa banyak kasus pembedahan dapat dielakkan (dicegah) dengan cara mencuci usus, karena 90% dari penyakit manusia di masa kini disebabkan oleh usus yang kotor dan tidak berfungsi secara normal". (Sir Artbuthnot Lane, M.D., London).

Ket.: CUCI USUS = Membersihkan usus dengan cara membuang racun/ kotoran tertahan dalam tubuh (Toksin) dengan cara Detoks.

8/11/2009

► APA ITU HERBAL???

PENGERTIAN HERBAL
Istilah Herbal biasanya dikaitkan dengan tumbuh-tumbuhan yang tidak berkayu atau tanaman yang bersifat perdu. Dalam dunia pengobatan, istilah herbal memiliki makna yang lebih luas, yaitu segala jenis tumbuhan dan seluruh bagian-bagiannya yang yang mengandung satu atau lebih bahan aktif yang dapat dipakai sebagai obat (therapeutic). Misalnya mengkudu hutan (Morinda citrifolia) yang mengandung Morindin, bahan aktif anti kanker; Pegagan (Centela Asiatica) yang mengandung Asiaticoside yang berguna untuk masalah kulit dan meningkatkan IQ.

HERBALOGI
Herbalogi berasal dari kata ‘Herba’ yang berarti tumbuhan dan ‘logi’ atau ‘logos’ yang berarti ilmu. Dengan demikian Herbalogi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkait dengan tumbuh-tumbuhan. Dalam dunia pengobatan herbalogi dipahami sebagai sebuah konsep atau metode pengobatan dengan menggunakan bahan-bahan yang berasal dari herba (tanaman obat).

KONSEP PENGOBATAN HERBAL
1.Pendekatan yang dipakai bersifat holistic. Tubuh manusia dipandang memiliki suatu system harmoni yang selalu seimbang; tidak berfungsinya satu bagian tubuh menyebabkan ketidakseimbangan dibagian tubuh yang lain. Jika tubuh tidak mampu melakukan penyeimbangan kembali seperti keadaan semula, maka akan tibul suatu penyakit. Salah satu tujuan dari pengobatan herbal adalah membantu tubuh mengembalikan keharmonisan atau keseimbangan tubuh.
2.Selain dari faktor eksternal, pengobatan herba memahami bahwa dari dalam diri manusia terdapat kekuatan penyembuh yang datang dari faktor Spiritual, emosional, mental, dan fisikal. Kekuatan penyembuh tersebut dalam dunia medis modern dikenal dengan Sistem Imun.
3.Sistem Imun menjadi penentu utama sehat atau sakitnya seseorang. Herbalogi menaruh perhatian besar terhadap masalah imunity tersebut. Sehingga tujuan pengobatan adalah diarahkan untuk “Improve and maintain body immune system against external pathogen and pressure”.
4.Menggunakan semurni-murninya bahan dari herba sebagai obat, tanpa tambahan zat kimia sintetis.

PERBEDAAN KONSEP PENGOBATAN KIMIA SINTESIS (MODERN) DENGAN PENGOBATAN HERBAL
Konsep Pengobatan Herbal sangat berbeda dengan konsep pengobatan Modern (yang biasanya menggunakan Kimia Sintetis sebagai obat). Misalnya dalam pengobatan kimia sintetis penyebab penyakit adalah virus, bakteri, dan pathogen (mikro organisme pembawa penyakit); sedangkan dalam pengobatan herbal, penyebab penyakit adalah lemahnya system imun.
Berikut adalah tabel perbedaan antara kedua konsep pengobatan tersebut:

*PENGOBATAN KIMIA SINTESIS vs. #PENGOBATAN HERBAL:

*Berasal dari Barat #Berasal dari Timur
*Menggunakan bahan kimia sintetis #Menggunakan bahan alamiah/organik
*Daya keterserapan 50% - 70% #Daya keterserapan 90%
*Bersifat antibiotic (racun bakteri) #Bersifat probiotik
*Menurunkan system imun #Meningkatkan system imun
*Mengobatai gejala / Symptomatic #Holistic / mengobati sumber penyakit
*Menimbulkan efek samping #Tidak ada efek samping
*Khasiat lebih cepat tetapi destruktif #Khasiat lambat tetapi konstruktif
*Kebanyakan mengandung zat haram #Halal karena murni dari tumbuhan

HERBAL YANG PALING BAIK ADALAH HERBAL YANG 100% ORGANIK,
KARENA ORGANIK = HERBAL TETAPI HERBAL BELUM TENTU ORGANIK.
PILIHLAH MAKANAN ORGANIK KELAS BINTANG 5 YANG 100% ALAMI & DENGAN TINGKAT POLUSI/ PENCEMARAN 0%!!!

► APA ITU DETOKS

Apakah anda pernah melakukan detoks?

Apa detoks itu?

Anda punya masalah sembelit, demam, flu, kelebihan berat badan, selulit, kadar kolesterol darah berlebihan, lesu kronis, penyakit/gangguan kulit, sindrom pramenstruasi, kehilangan gairah seks, penuaan dini, tumor, penyakit-penyakit degeneratif (hipertensi, stroke, penyakit jantung koroner, diabetes, susah/ lama punya keturunan, kadar usam urat berlebihan, dll.), serta penyakit-penyakit infeksi yang tak kunjung sembuh? Tahukah Anda bahwa akar dari masalah-masalah tersebut adalah karena adanya timbunan ampas di tubuh Anda?

TOKSIN bukan hanya ampas dari makanan yang kita makan dan makanan-makanan yang tidak tercerna, tetapi juga bisa berasal dari zat makanan aditif, udara tercemar, bahan kimia seperti pestisida, logam berat dalam air minum, residu obat-obatan farmasi, dll. Bahkan pikiran dan emosi negatif juga merupakan racun bagi sel-sel tubuh kita. Semua ampas atau zat yang tidak diperlukan tubuh akan diperlakukan sebagai racun (toksin) atau penyakit. Ampas atau toksin juga diproduksi secara alamiah oleh tubuh kita sendiri. Ini merupakan proses metabolisme sehingga tidak dapat kita hindari. Setiap hari di dalam tubuh terjadi pembelahan sel-sel baru.

Sementara itu sel-sel yang sudah tua akan menjadi aus, mati, dan menjadi ampas. Dalam kondisi normal, ampas akan dikeluarkan secara teratur setiap hari melalui sistem pembuangan tubuh. Buang air besar setiap hari bukan jaminan bahwa proses pembuangan kita normal. Jika salah satu atau beberapa masalah tersebut merupakan keluhan Anda, berarti pengeluaran ampas dari tubuh Anda belum optimal! Penyakit terjadi apabila proses pembuangan tidak optimal dan toksin mulai merusak jaringan organ-organ vital. Dalam sejumlah hasil penelitian disebutkan kondisi racun berlebihan (toxicity) erat hubungannya dengan penuaan dini, menyebabkan terjadinya penyakit-penyakit degeneratif (liver, jantung, diabetes, kanker, dll.), dan menurunkan sistem kekebalan tubuh. Karena itu, racun harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Caranya, dengan detoksifikasi (detoks). Apa itu detoks? Detoksifikasi (detoks) adalah proses pengeluaran racun atau zat-zat yang bersifat racun dari dalam tubuh. Puasa merupakan salah satu metode efektif detoksifikasi. Pembersihan dan detoks meningkatkan proses alamiah pengeluaran toksin dari dalam tubuh kita. Organ vital yang menjadi target dalam program pembersihan racun yang efektif adalah usus besar (pengeluaran) dan liver (detoksifikasi). Hampir semua penyakit degeneratif dapat dihubungkan dengan kondisi keracunan dalam saluran usus (intestinal toxemia). Mengapa? Karena setiap jaringan dalam tubuh mendapatkan makanan dari darah, dan darah mendapatkannya dari usus. Setiap zat yang masuk ke dalam tubuh kita akan terserap ke dalam darah melalui dinding-dinding usus. Artinya, toksin yang berada di usus juga akan ikut beredar bersama aliran darah sampai ke sel-sel di seluruh penjuru tubuh kita. Toksin-toksin inilah yang menyumbangkan terjadinya berbagai kondisi penyakit kronis, akut, dan degeneratif. Begitu juga menurunnya tingkat energi dan penuaan dini.

► DETOKS & MANFAATNYA

Salah satu penyebab terbesar terjadinya tokxemia pada usus adalah kebiasaan mengkonsumsi makanan yang dimasak secara berlebihan atau diproses, yaitu makanan-makanan yang tidak memiliki enzim lagi. Juga kebiasaan lebih banyak makan makanan pembentuk asam, yaitu protein (hewani), pati, lemak. Terlalu banyak menyantap makanan sumber protein (hewani), pati, dan lemak mengakibatkan tubuh mengalami asidosis, yakni kondisi keasaman darah dan jaringan tubuh berlebihan.

Asidosis dapat menimbulkan peradangan pada berbagai jaringan dalam tubuh, menyebabkan butir-butir darah melekat satu sama lain, atau terbentuknya jejaring serabut-serabut halus (fibrin) dalam darah. Jejaring serabut-serabut ini yang memberi kesan seolah-olah darah menjadi pekat. Serabut-serabut ini mengakibatkan peredaran sel-sel darah terganggu, sehingga pasokan zat makan dan oksigen ke sel-sel jaringan tubuh lainnya terhambat.

Tubuh kita dikaruniai enzim-enzim yang diperlukan oleh berbagai fungsi metabolisme dalam tubuh dalam jumlah terbatas, termasuk proses pencernaan. Tubuh tidak akan menggunakan enzim-enzim ini apabila makanan yang kita makan masih memiliki enzim. Terus-menerus menggunakan enzim tubuh akan menghabiskan energi dan menyebabkan peradangan pada pankreas. Pankreas adalah organ vital yang memproduksi enzim-enzim pencernaan pada usus kecil. Gangguan pada pankreas menyebabkan pencernaan tidak lancar dan tubuh semakin banyak memproduksi ampas. Usus besar tidak memiliki kemampuan untuk mencerna makanan. Tubuh akan memadatkan makanan yang tidak tercerna ke sepanjang dinding usus halus. Secara alami proses ini akan mengundang pengeluaran lendir dari sistem kekebalan tubuh yang ada pada dinding-dinding usus. Kondisi ini akan mengakibatkan sembelit (sulit buang air besar) dan penyumbatan pada saluran usus besar.

usus-penuh-toksin

Setelah beberapa waktu, kotoran ini akan membusuk dan menghasilkan gas beracun. Gas lebih mudah terserap melalui pori-pori halus pada dinding usus, mengalir dalam darah dan masuk ke sel-sel tubuh dan sewaktu-waktu siap menimbulkan penyakit. Pembersihan besar-besaran alias detoksifikasi yang dilakukan secara berkala, perlu bagi tubuh kita. Selain untuk mengurangi ampas-ampas beracun dari dalam tubuh, tidak ada organisme pembawa penyakit atau virus yang tahan dalam tubuh yang bersih. Terapi detoks paling tua dan sudah ratusan tahun dilakukan oleh manusia adalah puasa.

Dengan pola makan yang lebih sederhana dan alami saja, manusia dahulu sudah mengerti bahwa sekali waktu tubuh perlu detoks. Detoks seharusnya menjadi lebih penting bagi manusia modern dengan pola makan yang cenderung menimbulkan ampas lebih banyak dan penyumbatan-penyumbatan pada sistem tubuh.

Toksin mengakibatkan proses penuaan dan kerusakan lebih cepat pada seluruh sel tubuh. Waktu tidak ada hubungannya dengan penuaan. Penuaan atau proses degenerasi semata-mata adalah karena toksin dan dehidrasi yang kita tabung selama bertahun-tahun.

MANFAAT DETOKS BAGI TUBUH DAN KESEHATAN:

  • Meremajakan sel-sel sehingga kulit pun menjadi bersih, sehat, kencang, dan lembut.
  • Menurunkan kelebihan berat badan.
  • Meningkatkan energi.
  • Peningkatan indera penciuman, perasa, dan pendengaran.
  • Pengerutan tumor (jika ada).
  • Peradangan pada kelenjar getah bening hilang.
  • Melancarkan peredaran darah dan getah bening.
  • Memperbaiki daya ingat.
  • Menghilangkan gejala-gejala penyakit seperti alergi, sakit kepala, kembung, dsb.
  • Memperbaiki kadar gula darah dan tekanan darah.
  • Memperbaiki fungsi liver dan ginjal.
  • Meningkatkan daya tahan tubuh.

► SUSU SAPI BUKAN UNTUK MANUSIA

TIDAK ada makhluk di dunia ini yang ketika sudah dewasa masih minum susu, kecuali manusia. Lihatlah sapi, kambing, kerbau, atau apa pun: begitu sudah tidak anak-anak lagi tidak akan minum susu. Mengapa manusia seperti menyalahi perilaku yang alami seperti itu ?

“Itu gara-gara pabrik susu yang terus mengiklankan produknya,” ujar Prof Dr Hiromi Shinya, penulis buku yang sangat laris: “The Miracle of Enzyme” (Keajaiban Enzim) yang sudah terbit dalam bahasa Indonesia dengan judul yang sama (bisa didapatkan di toko-toko buku terkemuka). Padahal, katanya, susu sapi adalah makanan/minuman paling buruk untuk manusia. Manusia seharusnya hanya minum susu manusia. Sebagaimana anak sapi yang juga hanya minum susu sapi. Mana ada anak sapi minum susu manusia, katanya.

Mengapa susu paling jelek untuk manusia? Bahkan, katanya, bisa menjadi penyebab osteoporosis. Jawabnya: “Karena susu itu benda cair sehingga ketika masuk mulut langsung mengalir ke kerongkongan. Tidak sempat berinteraksi dengan enzim yang diproduksi mulut kita. Akibat tidak bercampur enzim, tugas usus semakin berat. Begitu sampai di usus, susu tersebut langsung menggumpal dan sulit sekali dicerna. Untuk bisa mencernanya, tubuh terpaksa mengeluarkan cadangan “enzim induk” yang seharusnya lebih baik dihemat. Enzim induk itu mestinya untuk pertumbuhan tubuh, termasuk pertumbuhan tulang. Namun, karena enzim induk terlalu banyak dipakai untuk membantu mencerna susu, peminum susu akan lebih mudah terkena osteoporosis.

Profesor Hiromi tentu tidak hanya mencari sensasi. Dia ahli usus terkemuka di dunia. Dialah dokter pertama di dunia yang melakukan operasi polip dan tumor di usus tanpa harus membedah perut. Dia kini sudah berumur 70 tahun. Berarti dia sudah sangat berpengalaman menjalani praktik kedokteran. Dia sudah memeriksa keadaan usus bagian dalam lebih dari 300.000 manusia Amerika dan Jepang. Dia memang orang Amerika kelahiran Jepang yang selama karirnya sebagai dokter terus mondar-mandir di antara dua negara itu.

Setiap memeriksa usus pasiennya, Prof Hiromi sekalian melakukan penelitian. Yakni, untuk mengetahui kaitan wujud dalamnya usus dengan kebiasaan makan dan minum pasiennya. Dia menjadi hafal pasien yang ususnya berantakan pasti yang makan atau minumnya tidak bermutu. Dan, yang dia sebut tidak bermutu itu antara lain susu dan daging.

Dia melihat alangkah mengerikannya bentuk usus orang yang biasa makan makanan/minuman yang “jelek”: benjol-benjol, luka-luka, bisul-bisul, bercak-bercak hitam, dan menyempit di sana-sini seperti diikat dengan karet gelang. Jelek di situ berarti tidak memenuhi syarat yang diinginkan usus. Sedangkan usus orang yang makanannya sehat/baik, digambarkannya sangat bagus, bintik-bintik rata, kemerahan, dan segar.

Karena tugas usus adalah menyerap makanan, tugas itu tidak bisa dia lakukan kalau makanan yang masuk tidak memenuhi syarat si usus. Bukan saja ususnya kecapean, juga sari makanan yang diserap pun tidak banyak. Akibatnya, pertumbuhan sel-sel tubuh kurang baik, daya tahan tubuh sangat jelek, sel radikal bebas bermunculan, penyakit timbul, dan kulit cepat menua. Bahkan, makanan yang tidak berserat seperti daging, bisa menyisakan kotoran yang menempel di dinding usus: menjadi tinja stagnan yang kemudian membusuk dan menimbulkan penyakit lagi.

Karena itu, Prof Hiromi tidak merekomendasikan daging sebagai makanan. Dia hanya menganjurkan makan daging itu cukup 15 persen dari seluruh makanan yang masuk ke perut. Dia mengambil contoh yang sangat menarik, meski di bagian ini rasanya, keilmiahannya kurang bisa dipertanggung jawabkan. Misalnya, dia minta kita menyadari berapakah jumlah gigi taring kita, yang tugasnya mengoyak-ngoyak makanan seperti daging: hanya 15 persen dari seluruh gigi kita. Itu berarti bahwa alam hanya menyediakan infrastruktur untuk makan daging 15 persen dari seluruh makanan yang kita perlukan.

Dia juga menyebut contoh harimau yang hanya makan daging. Larinya memang kencang, tapi hanya untuk menit-menit awal. Ketika diajak “lomba lari” oleh mangsanya, harimau akan cepat kehabisan tenaga. Berbeda dengan kuda yang tidak makan daging. Ketahanan larinya lebih hebat.

Di samping pemilihan makanan, Prof Hiromi mempersoalkan cara makan. Makanan itu, katanya, harus dikunyah minimal 30 kali. Bahkan, untuk makanan yang agak keras harus sampai 70 kali. Bukan saja bisa lebih lembut, yang lebih penting agar di mulut makanan bisa bercampur dengan enzim secara sempurna. Demikian juga kebiasaan minum setelah makan bukanlah kebiasaan yang baik. Minum itu, tulisnya, sebaiknya setengah jam sebelum makan. Agar air sudah sempat diserap usus lebih dulu.

Bagaimana kalau makanannya seret masuk tenggorokan? Nah, ini dia, ketahuan. Berarti mengunyahnya kurang dari 30 kali ! Dia juga menganjurkan agar setelah makan sebaiknya jangan tidur sebelum 4 atau 5 jam kemudian. Tidur itu, tulisnya, harus dalam keadaan perut kosong. Kalau semua teorinya diterapkan, orang bukan saja lebih sehat, tapi juga panjang umur, awet muda, dan tidak akan gembrot.

Yang paling mendasar dari teorinya adalah: Setiap tubuh manusia sudah diberi “modal” oleh alam bernama enzim-induk dalam jumlah tertentu yang tersimpan di dalam “lumbung enzim-induk“. Enzim-induk ini setiap hari dikeluarkan dari “lumbung”-nya untuk diubah menjadi berbagai macam enzim sesuai keperluan hari itu. Semakin jelek kualitas makanan yang masuk ke perut, semakin boros menguras lumbung enzim-induk. Mati, menurut dia, adalah habisnya enzim di lumbung masing-masing.

Maka untuk bisa berumur panjang, awet muda, tidak pernah sakit, dan langsing haruslah menghemat enzim-induk itu. Bahkan, kalau bisa ditambah dengan cara selalu makan makanan segar. Ada yang menarik dalam hal makanan segar ini. Semua makanan (mentah maupun yang sudah dimasak) yang sudah lama terkena udara akan mengalami oksidasi. Dia memberi contoh besi yang kalau lama dibiarkan di udara terbuka mengalami karatan. Bahan makanan pun demikian.

Apalagi kalau makanan itu digoreng dengan minyak. Minyaknya sendiri sudah persoalan, apalagi kalau minyak itu sudah teroksidasi. Karena itu, kalau makan makanan yang digoreng saja sudah kurang baik, akan lebih parah kalau makanan itu sudah lama dibiarkan di udara terbuka. Minyak yang telah teroksidasi, katanya, sangat bahaya bagi usus. Maksudnya, tubuh mengolah makanan seperti itu memerlukan enzim yang banyak.

Apa saja makanan yang direkomendasikan ? Sayur, biji-bijian, dan buah. Jangan terlalu banyak makan makanan yang berprotein. Protein yang melebihi keperluan tubuh ternyata tidak bisa disimpan. Protein itu harus dibuang. Membuangnya pun memerlukan kekuatan yang ujung-ujungnya juga berasal dari lumbung enzim. Untuk apa makan berlebih kalau untuk mengolah makanan itu harus menguras enzim dan untuk membuang kelebihannya juga harus menguras lumbung enzim.

Prof Hiromi sendiri secara konsekuen menjalani prinsip hidup seperti itu dengan sungguh-sungguh. Hasilnya, umurnya sudah 70 tahun, tapi belum pernah sakit. Penampilannya seperti 15 tahun lebih muda. Tentu sesekali dia juga makan makanan yang di luar itu. Sebab, sesekali saja tidak apa-apa. Menurunnya kualitas usus terjadi karena makanan “jelek” itu masuk ke dalamnya secara terus-menerus atau terlalu sering.

Terhadap pasiennya, Prof Hiromi juga menerapkan “pengobatan” seperti itu. Pasien-pasien penyakit usus, termasuk kanker usus, banyak dia selesaikan dengan “pengobatan” alamiah tersebut.. Pasiennya yang sudah gawat dia minta mengikuti cara hidup sehat seperti itu dan hasilnya sangat memuaskan. Dokter, katanya, banyak melihat pasien hanya dari satu sisi di bidang sakitnya itu. Jarang dokter yang mau melihatnya melalui sistem tubuh secara keseluruhan. Dokter jantung hanya fokus ke jantung. Padahal, penyebab pokoknya bisa jadi justru di usus. Demikian juga dokter-dokter spesialis lain. Pendidikan dokter spesialislah yang menghancurkan ilmu kedokteran yang sesungguhnya.

Yang menggembirakan dari buku Prof Hiromi ini adalah: orang itu harus makan makanan yang enak. Dengan makan enak, hatinya senang. Kalau hatinya sudah senang dan pikirannya gembira, terjadilah mekanisme dalam tubuh yang bisa membuat enzim-induk bertambah.

SUMBER : http://www1.jawapos.co.id/metropolis/index.php?act=detail&nid=69322

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Referensi Buku “The Miracle Of Enzyme” Buku yg sangat di anjurkan utk di baca, banyak manfaat dan informasi penting yang bisa kita peroleh dari buku ini. Tersedia di Gramedia dgn TOP Record 2 Juta Copy Terjual (Best Seller)

Informasi Penting dari buku ini mengenai Susu Sapi ,antara lain bahwa:

1. Tidak ada makanan lain yang lebih sulit dicerna daripada susu sapi,

2. Kasein yg membentuk kira-kira 80% dari protein yang terdapat dalam susu sapi, langsung menggumpal menjadi satu begitu memasuki lambung sehingga menjadi sangat sulit di cerna,

3. Komponen susu yang di jual di toko telah dihomogenisasi dan menghasilkan radikal bebas,

4. Susu sapi yang dipasteurisasi tidak mengandung enzim-enzim yang berharga, lemaknya teroksidasi dan kualitas proteinnya berubah akibat suhu yg tinggi,

5. Susu sapi yang mengandung banyak zat lemak teroksidasi mengacaukan lingkungan dalam usus, meningkatkan jumlah bakteri jahat, dan menghancurkan keseimbangan flora bakteri dalam usus,

6. Jika wanita hamil minum susu sapi, anak-anak mereka cenderung lebih mudah terjangkit dermatitis atopik (Penyakit radang kulit yang parah),

7. Minum susu sapi terlalu banyak sebenarnya menyebabkan osteoporosis.

“….kadar kalsium dalam darah manusia biasanya terpatok pada 9-10 mg. Namun, saat minum susu sapi, konsetrasi kalsium dalam darah anda tiba-tiba meningkat. Walaupun sepintas hal ini mungkin terlihat seperti banyaknya kalsium telah terserap,namun peningkatan jumlah kalsium dalam darah ini memiliki sisi buruk. Ketika konsentrasi kalsium dalam darah tiba-tiba meningkat, tubuh berusaha untuk mengembalikan keadaan abnormal ini menjadi normal kembali dengan membuang kalsium dari ginjal melalui urine. Dengan kata lain, jika anda mencoba untuk minum susu sapi dengan harapan mendapatkan kalsium, hasilnya sungguh ironis, yaitu menurunnya jumlah kalsium dalam tubuh Anda secara keseluruhan. Dari empat negara penghasil susu sapi terbesar - AMERIKA, SWEDIA, DENMARK & FINLANDIA - di Negara tersebut yang banyak sekali mengkonsumsi susu sapi setiap harinya, ditemukan banyak kasus retak tulang panggul dan osteoporosis…..”